Penggunaan Alat-alat Tulis Braille dan Format Braille




Penggunaan Alat-alat Tulis Braille dan Format Braille 

Anda akan dapat menguasai Braille dengan lebih baik apabila anda tidak hanya mampu membacanya tetapi juga menulisnya dengan format baku system tulisan Braille bahasa Indonesia. Terdapat dua alat yang dapat anda pelajari untuk menulis Braille, yaitu reglet (dan pen) dan mesin tik Braille.

Menulis dengan reglet lebih sulit daripada dengan mesin tik Braille karena beberapa hal. Pertama, menulis dengan reglet membutuhkan lebih banyak tenaga untuk menekan pen untuk menghasilkan titik-titik Braille. Kedua, titik-titik itu harus dihasilkan satu persatu sehingga memerlukan lebih banyak waktu untuk menghasilkan satu huruf. Misalnya, huruf “q” yang terdiri dari lima titik harus dihasilkan dengan menusukkan pen lima kali.

Namun demikian, terdapat beberapa keuntungan dari penggunaan reglet dibanding mesin tik Braille. Pertama, reglet jauh lebih murah sehingga lebih terjangkau oleh semua orang. Bandingkan, pada saat modul ini ditulis (Februari 2007), sebuah reglet dapat dibeli di Bandung dengan harga 15.000 rupiah, sedangkan Perkins Brailler (sebuah merek mesin tik Braille yang paling populer) berharga 640 dollar AS (NFB, 2006). Kedua, reglet jauh lebih kecil dan lebih ringan sehingga lebih mudah dibawa-bawa. Ketiga, reglet lebih fleksibel dalam hal ukuran dan posisi kertas yang akan dipergunakan. Misalnya, menulis pada kertas label berukuran 2 kali 10 cm hanya dapat dilakukan dengan menggunakan reglet; begitu juga pemberian label dengan menuliskannya langsung pada sampul sebuah buiku awas.

            Di pihak lain, keuntungan menggunakan mesin tik Braille – yang tidak terdapat pada penggunaan reglet – adalah bahwa dengan mesin tik Braille, penulis dapat langsung membaca apa yang sudah ditulisnya tanpa harus membalikkan kertas atau mencopotnya dari mesin.

            Oleh karena itu, terutama karena pertimbangan harga – khususnya di Indonesia dan Negara-negara berkembang pada umumnya, reglet lebih banyak dipergunakan sehingga calon guru bagi anak tunanetra sangat dianjurkan untuk menguasai penggunaan reglet sebelum dapat mengajarkannya kepada murid-murid tunanetra.

Cara lain untuk memproduksi Braille adalah dengan menggunakan printer Braille. Untuk ini anda harus mampu mengoperasikan computer dan menguasai software penerjemah Braille. Harga printer Braille masih sangat mahal, berkisar antara 1.895 dollar AS (Romeo Attaché) hingga 95.000 dollar AS (Braillo 400SW) (NFB, 2006), tentu saja dengan spesifikasi yang sangat berbeda. Romeo Attaché (diproduksi oleh Enabling Technologies Company, Amerika Serikat) adalah printer kecil dengan berat kurang dari sembilan kilogram. Printer ini hanya dapat mencetak pada satu muka kertas saja dengan kecepatan 15 karakter Braille perdetik. Di pihak lain, Braillo 400SW (diproduksi oleh Braillo Norway) adalah printer Braille untuk produksi masal dengan kecepatan 400 karakter Braille perdetik.

Dalam proyek peningkatan mutu pendidikan bagi tunanetra, Departemen Pendidikan Nasional telah melengkapi banyak SLB bagi tunanetra dengan printer Braille. Oleh karena itu, penting bagi guru bagi tunanetra memiliki keterampilan mengoperasikan printer Braile.


Anda membaca artikel Penggunaan Alat-alat Tulis Braille dan Format Braille dan anda bisa menemukan Anchor Text artikel dengan url https://braillemodul.blogspot.com/2012/12/penggunaan-alat-alat-tulis-braille-dan.html.


Backlink here..

Description: Penggunaan Alat-alat Tulis Braille dan Format Braille Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: Penggunaan Alat-alat Tulis Braille dan Format Braille


Shares News - 2:37 AM


Share your views...

0 Respones to "Penggunaan Alat-alat Tulis Braille dan Format Braille "

Post a Comment