Tanda Komposisi
Tanda Komposisi
Tanda komposisi adalah tanda khusus yang tidak
terdapat dalam tulisan awas (tulisan biasa). Tanda ini dimaksudkan untuk
mengubah “tampilan” karakter braille. Tanda komposisi itu mencakup tanda
capital, tanda kursif, tanda angka, dan tanda pugar. Karakter Braille yang
dibubuhi tanda komposisi ini akan mempunyai fungsi lain atau tampilan yang
berbeda. Tanda komposisi diperlukan mengingat keterbatasan kemungkinan
konfigurasi Braille. (Ingat, sebuah kerangka Braille hanya dapat membentuk
sebanyak-banyaknya 63 konfigurasi karakter). Di samping itu, sebuah huruf
Braille bersifat “baku dan kaku”. Artinya, bentuk dan ukuran besarnya tidak
dapat divariasikan. Bandingkan dengan huruf awas yang dapat divariasikan
ukurannya, bentuknya atau tampilannya. Misalnya, di computer anda mempunyai
lebih dari 100 pilihan font, ukurannya dapat diperkecil ataupun diperbesar,
dicetak miring, digarisbawahi, dll. Hal seperti itu tidak dimungkinkan pada
tulisan Braille kecuali dengan membubuhkan tanda lain – tanda komposisi. Dalam
kegiatan belajar ini anda akan diperkenalkan pada dua tanda komposisi, yaitu
tanda capital dan tanda kursif, sedangkan dua tanda komposisi lainnya akan
diperkenalkan pada kegiatan belajar 2.4.
Tanda Kapital
, (titik 6)
Sebuah
huruf Braille akan dianggap sebagai huruf capital apabila dibubuhi tanda
capital.
-
Tanda
capital diletakkan langsung di depan huruf yang akan dijadikan huruf capital.
Contoh:
,
|
|
Pada contoh di atas, titik 6 mendahului huruf b, sehingga
menbubahnya menjadi B capital.
-
Apabila seluruh kata ditulis
dengan huruf capital, dua tanda capital dibubuhkan langsung di depan kata itu.
Contoh:
,,tvri dan ,,rri
|
TVRI dan RRI
|
Pada contoh di
atas, semua huruf pada kata “TVRI” dan “RRI” menjadi huruf capital karena di
depannya ada dua tanda capital.
-
Ketentuan tentang penggunaan
tanda kapital di atas berlaku juga pada penulisan angka Romawi.
Contoh:
,I
|
,,ii
|
,,iii
|
I
|
II
|
III
|
Tanda Kursif
. (titik 4-6)
-
Tanda kursif dipergunakan untuk
menunjukkan bahwa kata yang berada di belakangnya perlu mendapat perhatian
khusus sebagaimana halnya kata-kata yang dicetak miring (italic), dicetak tebal (bold),
atau digarisbawahi.
-
Tanda kursif diletakkan langsung
di depan kata yang perlu mendapat perhatian khusus itu.
Contoh:
,sekali .merdeka tetap .merdeka |
Sekali merdeka tetap merdeka
|
Pada contoh di atas, tanda kursif (titik 4-6) diletakkan langsung di
depan huruf “m” dari kata “merdeka”.
-
Apabila teks yang “dikursif” itu terdiri dari tiga kata
atau lebih, maka dua tanda kursif diletakkan di depan kata pertama, dan satu
tanda kursif diletakkan di depan kata terakhir dari teks tersebut.
Contoh:
..sekali merdeka tetap .merdeka
|
Sekali merdeka tetap merdeka |
Pada contoh di
atas, dua tanda kursif diletakkan langsung di depan kata “sekali” (yang
merupakan kata pertama dari teks itu), dan satu tanda kursif lainnya diletakkan
di depan kata “merdeka” (kata terakhir dari teks yang dicetak miring).
-
Apabila sebuah teks ditulis
dengan huruf capital dan tanda kursif sekaligus, maka tanda kursif dituliskan
lebih dahulu, sedangkan tanda capital dituliskan langsung di depan kata yang
bersangkutan.
Contoh:
.,demi
.negara .,,ri
|
Demi Negara RI
|
Latihan 2.2
Salinlah teks di
bawah ini ke dalam tulisan awas.
1.
|
,badai ,pasti ,berlalu
|
2.
|
,,habis
,,gelap ,,terbitlah ,,terang
|
3.
|
..bagai
burung dalam .sangkar
|
4.
|
,bagai
.kucing dengan .anjing
|
5.
|
..,bagaikan
,pungguk merindukan .,bulan
|
6.
|
..,,pucuk
,,dicinta ,,ulam .,,tiba
|
Backlink here.. Description: Tanda Komposisi Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: Tanda Komposisi
Shares News
-
2:34 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Share your views...
0 Respones to "Tanda Komposisi "
Post a Comment